FFC 11 Camping and Hiking Sibayak Mountain

24 DESEMBER 2022

Kami semua sudah siap dengan barang yang sudah tersusun rapi di atas meja. Kami tinggal menunggu kedatangan Alisha.

Tidak berapa lama kemudian, dia datang dengan membawa satu tas ransel yang berisi baju dan perlengkapan lainya, satu lagi dia membawa tas sandang yang akan dibawa untuk mendaki gunung nanti, ia juga menjenjeng sebuah kantong plastic yang berisi snack dan minuman.

Setelah ia datang, kami makan siang bersama sambil menunggu abi pulang kerja, setelah selesai makan dan selesai shalat Dzuhur. Abi datang, kami langsung pergi sekitar jam 13:00 siang. Perjalanannya memakan waktu sekitar 2 jam-an dijalan.

Setelah kurang lebihnya kami mohon maaf, eh, bercanda hehehe, setelah kurang lebih 2 jam kami dijalan, kami akhirnya sampai juga sekitar jam 17:30 WIB. Kami termaksud yang paling lama datang, sudah banyak keluarga yang sudah sampai sedari tadi, dan semuanya telah merakit tendanya masing-masing, yang pasti, semuanya sudah rapih dan mereka semua tampak bersantai. Kami langsung merakit  tenda dan mengangkat barang-barang dari mobil untuk disusun di tenda.

Setelah itu, kami semua shalat Ashar berjamaah di luar dengan alas terpal lebar yang dilapis dengan sajadah.

Setelah selesai shalat Ashar berjamaah. Kami ada sesi main games, pertama seperti biasa, pemanasan dahulu. Setelah pemanasan sekitar 15 menit-an, lalu, untuk anak yang 8 tahun keatas akan belajar navigasi bersama om Sardi. Kami belajar nivigasi kurang lebih sekitar 30 menit-an.

Setelah itu, setiap keluarga diharapkan photo di spanduk FFC 11 yang sudah di gantungkan di spot yang bagus. Photo shot keluarga memakan waktu sekitar  10 menit-an.

Selesai itu, waktu telah menunjukkan waktunya shalat Magrib, kami melaksanakan shalat Magrib berjamaah di luar.

Setelah shalat Magrib berjamaah, kami makan malam bersama di tempat yang sama yang kami pakai untuk Shalat sebelumnya. Padahal belum lagi  siap mengambil makanannya, gerimis tiba-tiba datang, padahal kami nggak ada ngirim undangan apapun. Semuanya langsung membereskan makanannya dan pindah ke tendanya masing masing. Akhirnya kami tidak jadi makan bersama gara-gara tuh gerimis yang datang nggak bilang-bilang. Hujannya mangkin lama mangkin deras aja, mereka bawa-bawa kawan kesini. Harusnya malam itu, kami punya banyak kegiatan dan rencana yang seru-seru, seperti bermain, barberque-an, Nobar (nonton bareng) dan lainnya, tapi terpaksa batal deh. Aku hanya berdiam diri di dalam tenda bersama Alisha dan Malika yang memang setenda denganku.

Setelah beberapa jam hujannya nggak berhenti-henti, akhirnya sekitar jam sembila-an hujannya mulai reda, walaupun  masih gerimis rapat. Aku minta ke Ummi untuk ngadain Barberque-annya, karna harusnya bisa, karna kali ini barberque-annya nggak pake api unggun seperti sebelumnya, tapi cukup pakai Grill atau panggangan aja, dan yang dibakar juga bukan jagung seperti biasa, tapi sosis dan bakso saja.

Dan pada akhirnya kami pun barberque-an sekitar jam setengah sepuluhan-an lewat. Kami barberque-annya di salah satu tenda yang tidak dipakai. Yang anak cewek-ceweknya pada bantuin, yang cowok cuman bantu nusukin tusuk satenya ke sosis dan bakso doang, setelah itu baru deh di kasih bumbu dan di Grill atau di bakar, aku, Alisha dan Malika salah tiga dari yang bantuin buat bakar-bakar  sosis dan bakso yang udah di bumbuin. Kami barberque-an sekitar 1 jam-an, tapi lama-kelamaan si gerimis kembali ngundang kawannya yang nggak habis-habis ke tempat kami.

Setelah beres-beres semuanya, kami bersih-bersih lalu ke Villa untuk sikat gigi dan cuci muka (kami memang nyewa 2 Villa untuk keperluan toilet dan untuk nyimpan beberapa barang-barang), dan shalat Isya masing-masing di Villa, karna diluar masih ada gerimis dan kawan-kawannya.

Setelah itu, semua masung ke tenda masing masing untuk tidur. Karna tenda yang dipakai Ayin dan Bunda Husna basah karna hujan, Ayin akhirnya tidur di tempat kami. Sebelum tidur aku ganti baju dulu. Di tenda jadi sempit karna ber-empat, sebenarnya sih nggak, tapi karna hujan, pinggirannya ngerembes semua ke dalam, jadi terpaksa dekat-dekatan deh.

25 DESEMBER 2022

Tidur ku malam itu nyenyak.

Esoknya aku bangun sekitar jam setengah lima-an Shubuh, saat aku keluar tenda, udara diluar dinginnya minta ampun, aku makai jaket dan sarung tangan untuk ke luar tenda. Kami masuk ke Villa dan langsung duduk di tempat tidur dengan selimut dipangkuan. kami shalat Shubuh di dalam Villa karna diluar masih basah dan masih gerimis sedikit.

Satu jam kami hanya main-main di tenda dan Villa aja, beberapa menit kemudian kami disuruh siap-siap untuk mendaki, lalu kami sarapan roti dan teh, nah saat sebelum sarapan itu, ada kejadian menarik sekaligus menyeramkan, gini nih ceritanya, jadi saat itu aku kan mau cuci kaki sebelum ngambil teh, jadi aku nyuci kaki di salah satu keran disitu, aku nggak tau kalau di dekat situ kandangnya anak anjing, jadi pas aku lagi nyuci, aku kan menghadap ke arah keran, aku sama sekali nggak nyadar kalau ada yang datang tiba-tiba ke arah ku saat itu juga, tiba-tiba dari belakang aku ngerasa ada sesuatu yang membuat kaki kanan ku terasa sakit, tapi belum sampai 2 detik, rasa sakitnya ngehilang kembali tapi masih ada bekas rasa sakitnya, lalu aku noleh ke belakang, awalnya aku ngira ada yang iseng aja gitu ngerjain aku, tapi pas aku liat, kaget banget, ternyata yang berada di belakang aku itu anjing milik Villa itu, melihat itu, aku langsung berkesimpulan kalau aku tadi digigit olehnya, tanpa , mikir-mikir aku langsung teriak manggil Abi yang untungnya nggak terlalu jauh dari tempat aku nyuci kaki, lalu Abi langsung datang dan ngusir anjing itu yang pergi sambil ngelihatin aku, abi nanya, “aku gapapa kan,” padahal udah aku bilang kalau aku digigit, tapi abi kayak nggak nyadar gitu, jadi yaudah deh aku cuek aja, memang enggak terlalu sakit sih tapi tetap aja aku masih Shock banget dan nggak nyangka kalau tadi beneran digigit si anjing itu.

Setelah perkara si Anjing itu selesai, aku sarapan di tenda. Saat aku ngambil barang-barang aku yan di Villa, masih merinding dan masih nggak nyangka kalau tadi beneran digigit anjing, aku sendiri nggak berani ngelihat bekas gigitan anjingnya.

Setelah setengah jam-an siap-siap, para anak-anaknya ngumpul di lapangan, karna akan ada pembukaan singkat, panduan untuk mendakinya, aturan-aturan yang harus dipatuhi nanti saat mendaki juga saat sudah sampai puncak dan pembagian Slayer untuk para Kiddos.

Mobil yang akan ikut naik ke parkiran Sibayak tidak semuanya, hanya sebagian saja, rata-rata satu mobil itu sekitaran 2 keluarga, karna ada juga yang enggak semua keluarganya ikut atau nggak lengkap satu keluarga.

Jalan menuju parkiran Sibayak nggak semuanya mulus, ada yang lumpur, ada yang terhalang pohon tumbang lah, tapi akhirnya kami tetap bisa sampai di parkiran Sibayak dengan aman dan baik.

Saat akan bersiap untuk mulai mendaki, aku cerita ke Umi tentang aku yang digigit anjing tadi, awalnya Umi nggak ngerti, tapi lama-lama Umi paham jug apa maksud aku, jadi langsung deh itu panic Umi sama Abi, nggak Cuma Umi sama Abi aja yang panic, Bunda-bunda juga pada panik, temen-temen Umi yang ikut mendaki beberapa juga ada dokter, jadi aku langsung di suruh duduk lalu bekas gigitannya dibersihkan dengan Handsanitizer da air bersih, lalu langsung dilumuri sama Betadine tuh bekas, karna anjing punya penyakit yang namanya Rabies, kalau aku sampai kena Rabies bisa fatal akibatnya. Jadi aku disaranin untuk ke RS. Terdekat.

Jadinya aku balik lagi deh sama Umi, Abi, Alisha dan Tsena dititip sama yang lainnya. Sebelum ke RS., kami balik ke Villa dulu untuk konsutasi sama pemiliknya tentang anjing yang gigit aku tadi.

Jadinya majikan si anjing ikut dan kami pergi ke RS. Terdekat. Sampai sana aku nggak jadi suntik Rabiesnya, karna anjingnya terawat, dokternya cuman jelasin sedikit tentang Penyakit Rabies dan gimana aku untuk seterusnya, dan udah deh gitu aja, nggak diapa-apain. Setelah selesai bahasini itu, kami balik lagi ke Villa dan nyusul ke parkiran sibayak.

Sekitar jam setengah Sembilan-an, kami sudah mulai mendaki, sementara rombongan yang udah duluan tadi masih sarapan di posko 1.

Gak sampai 15 menit kami udah berhasil nyusul rombongan tadi, tapi mereka udah selesai sarapan, mereka duluan jalan, sementara aku, Umi dan Abi sarapan dulu di posko 1.

Kami sarapan 15 menit-an lalu lanjut. Nggak sampai 15 menit jalan, kami udah ketemu sama beberapa orang dari rombongan satu, ternyata salah satu anak Kiddos ada yang lemas, jadi istirahat sebentar, aku disuruh duluan sama Shakila dan Bunda Ibit. Lagi-lagi nggak sampai 15 menit berjalan kami udah jumpa beberapa orang yang istirahat.

Aku duluan aja karna mau nyusul rombongan yang udah didepan.

Nggak sampai 30 menit jalan, aku ketemu sama mereka, mareka lagi istirahat, karana disuruh nunggu yang lain dulu.

Setelah istirahat sebentar, kami melajutrkan perjalanan. Nggak sampai 15 menit jalan sama-sama, kami udah sampai puncak (sebenarnya nggak puncak sih, masih ada yang lebih tinggi lagi tapi karna bawa banyak anak dan banyak orang, kami hanya sampai situ aja deh.

 

Kami dipuncak sekitaran 1 jam-an, disana kami sarapan lagi dan kelas Photograpy. Lalu setelah semuanya udah puas, kami turun lagi kebawah.

Sekiran 1 jam kami turun dan akhirnya sampai di parkiran Sibayak. Terus balik ke Camping Ground dan beres-beres untuk pulang ke Medan deh.

2 Comments

Comments are closed.